Kalau biasanya kami bahas pemotretan (juga behind the scene nya) dari klien, kali ini kami membahas hal yang kami Praktekkan pada workshop fotografi Bening School of Photography (BSP) Angkatan 41 yang kami laksanakan di Jakarta.
Banyak yang bertanya apa itu strobist? Strobist : teknik pemotretan menggunakan flash “off camera” yaitu flash yang penggunaannya dilepas dari kamera. Karena tidak terhubung langsung dengan kamera, maka untuk menyalakan flashnya harus menggunakan alat wireless trigger (pemicu tanpa kabel).
Flash tidak sekedar dilepas, tapi posisinya juga harus tepat agar bisa menghasilkan foto yang 3 dimensi / menarik. Tujuannya menggunakan teknik strobist ini agar bayangan dari obyek yang difoto (Point Of Interest / POI) bisa muncul & diposisikan secara tepat. Ini yang membuat foto strobist pada umumnya tampak lebih 3 dimensi.
Strobist ini berlawanan dengan pemotretan “direct flash”, yaitu pemotretan menggunakan flash “built-in” (bawaan kamera) atau bisa juga flash external yang terpasang langsung pada kamera. Teknik “direct flash” (yang sangat umum) ini menghasilkan foto “flat” (datar) sehingga terasa kurang menarik.
Pada saat workshop fotografi BSP Angkatan 41 yang lalu, kami mempraktekkan pemotretan acara seminar / workshop dengan cara yang berbeda seperti yang terlihat pada foto behind the scene diatas. Pada umumnya, dengan teknik konvensional / direct flash, foto-foto liputan acara seminar tampil biasa, atau bisa juga dikatakan membosankan.
Bagaimana jika pemotretan nya dilakukan dengan teknik strobist? Lebih menariknya, dengan posisi kamera / sudut pemotretan yang sama juga posisi obyek yang sama, bisa menghasilkan 2 foto yang sangat menarik dengan konsep sangat berbeda. Inilah kehebatan teknik strobist, menampilkan sesuatu yang biasa, jadi tampak luar biasa. Hasil pemotretan bisa dilihat dibawah ini:
Dalam bisnis penghematan biaya adalah hal sangat penting. Makin hemat biaya produksi / operasional, maka profit bisnis akan semakin besar, bahkan ini bisa didapatkan tanpa menaikkan harga jual. Konsumen tetap senang, bisnis pun makin berkembang, fotografer pun makin kaya. Solusi menghasilkan karya fotografi istimewa tapi tetap hemat biaya adalah dengan teknik strobist.
Menariknya, jika tahu ilmunya & tepat menerapkan teknik strobist ini, seorang fotografer bisa menghasilkan karya foto ISTIMEWA bernilai PREMIUM hanya dengan peralatan foto studio yang dibeli dengan biaya total di bawah Rp 4 juta saja (diluar kamera, lensa & komputer). Seperti yang terlihat pada foto behind the scene dibawah. Padahal hasil fotonya ini setara dengan karya fotografi yang dihasilkan dari peralatan studio bernilai ratusan juta rupiah.
Sebuah solusi ampuh untuk fotografer yang ingin sukses berbisnis tapi dengan modal sangat terbatas. Dengan peralatan fotografi yang MURAH, para peserta dilatih menguasai tekniknya untuk menghasilkan foto yang kualitasnya setara dengan peralatan yang paling MAHAL.
Anda bisa lihat hasil foto dibawah ini saat kami praktek bersama dengan para peserta workshop Bening School of Photography (BSP) Angkatan 41 di Hotel Maharani Jakarta Selatan.
Semoga tips ini cukup mencerahkan untuk bahwa ternyata teknik strobist adalah solusi menghasilkan foto yang lebih premium dan juga dapat meningkatkan profit bisnis fotografi. Silakan komen dibawah apabila ada pertanyaan dan anda juga bisa share pengalaman anda saat menggunakan teknik strobist.
Salam fotografi,