You are currently viewing Memotret Pada Lokasi Yang Kurang Ideal

Memotret Pada Lokasi Yang Kurang Ideal

Klien : Kantor Pelayanan Pajak Pare

Seberapa sering anda memotret pada sebuah lokasi yang didominasi dengan tembok polos warna putih? Kalau kami sering pakai banget. Tembok polos warna putih kami anggap sebagai latar yang standard banget. Kalau tidak disikapi dengan cerdik, maka hasil fotonya juga akan biasa saja, atau bahkan bisa buruk.

Seperti pada situasi pemotretan klien kami, anda bisa melihat situasi ruangannya pada foto behind the scene di atas. Bagaimana? Terlihat biasa bukan?

Menghadapi  situsasi seperti ini kami memutuskan untuk menggunakan teknik “high key” dengan ruang tajam sempit (bokeh), agar foto pada ruangan ini bisa terlihat lebih menarik.

Caranya, kami tembak background tembok di belakang POI (Point Of Interest / obyek utama) dengan jumlah flash yang cukup banyak & dengan kekuatan yang cukup besar, tujuannya agar background nya sekalian “blown out” / terang putih (padahal tembok nya warna kuning)

Dan kami juga kombinasikan dengan lensa fix 50mm f/1,4 (pakai lensa f/1,8 juga bisa) yang kami posisikan pada diafragma f/1,8 (f/2,5 untuk lensa 50mm f/1,8) agar POI bisa lebih tajam tanpa mengorbankan “bokeh”.

Pada pemotretan kali ini kami juga melibatkan para alumni Bening School of Photography (BSP) untuk menambah pengalaman mereka dalam melayani klien-klien corporate

Semoga tips ini bermanfaat untuk anda, apabila ada pertanyaan atau mau share pengalaman silakan komen dibawah.

Salam fotografi,

#BeningPortfolio #BeningPhotography #BeningSchoolOfPhotography #strobists #strobist #tipsfotografi #belajarmotret #belajarfotografi #tipsmotret #TestimoniBSP 

Share this article :

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email